23 Juni 2013

Bahaya Makanan Mengandung Formalin Seperti Yang Terjadi Pada Harimau di Kebun Binatang Surabaya

 Harimau sumatera di KBS kehilangan nafsu makan (foto  ilustrasi)
Uji sampel terhadap makanan harimau di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur menunjukkan kandungan formalin. Hal ini diduga menjadi penyebab seekor harimau sumatera, Melani, sakit sejak lima tahun lalu.

Dokter KBS Rahmat Suharto mengaku tidak tahun sudah berapa lama Melani memakan daging yang mengandung formalin tersebut. Namun, efek jangka panjang formalin adalah merusak pencernaan bahkan bisa sampai ke otak.

"Kalau memakan formalin satu dua hari tidak masalah," kata dia. Lihat videonya di tautan ini.

Sejak sakit 5 tahun lalu, berat badan harimau bernama Melani turun drastis menjadi 60 kilogram. Ini sangat jauh dari berat ideal. Kucing besar berusia 15 tahun itu tampak kurus dan kehilangan nafsu makan hingga terlihat lemah.

Pengelola KBS sudah menempatkan harimau betina itu di kandang karantina dan dipisahkan dari kawanannya agar tak terganggu. Selain itu, pengelola juga bisa fokus memeriksa kesehatan Melani.

Pemeriksaan medis menunjukkan, Melani mengalami gangguan organ dalam yang mempengaruhi sistem pencernaan. Pengelola kebun binatang sudah memberi tambahan mineral, antibiotik, penambah enzim pencernaan, serta makanan giling. Namun, hal ini belum cukup memulihkan kondisi Melani yang sudah parah.

Viva

0 comments:

Posting Komentar