Uji
sampel terhadap makanan harimau di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa
Timur menunjukkan kandungan formalin. Hal ini diduga menjadi penyebab
seekor harimau sumatera, Melani, sakit sejak lima tahun lalu.
Dokter
KBS Rahmat Suharto mengaku tidak tahun sudah berapa lama Melani memakan
daging yang mengandung formalin tersebut. Namun, efek jangka panjang
formalin adalah merusak pencernaan bahkan bisa sampai ke otak.
"Kalau memakan formalin satu dua hari tidak masalah," kata dia. Lihat videonya di tautan ini.
Sejak
sakit 5 tahun lalu, berat badan harimau bernama Melani turun drastis
menjadi 60 kilogram. Ini sangat jauh dari berat ideal. Kucing besar
berusia 15 tahun itu tampak kurus dan kehilangan nafsu makan hingga
terlihat lemah.
Pengelola KBS sudah menempatkan harimau betina
itu di kandang karantina dan dipisahkan dari kawanannya agar tak
terganggu. Selain itu, pengelola juga bisa fokus memeriksa kesehatan
Melani.
Pemeriksaan medis menunjukkan, Melani mengalami gangguan
organ dalam yang mempengaruhi sistem pencernaan. Pengelola kebun
binatang sudah memberi tambahan mineral, antibiotik, penambah enzim
pencernaan, serta makanan giling. Namun, hal ini belum cukup memulihkan
kondisi Melani yang sudah parah.
Viva
23 Juni 2013
Bahaya Makanan Mengandung Formalin Seperti Yang Terjadi Pada Harimau di Kebun Binatang Surabaya
7:06:00 PM
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar