
Pemerintah
 akhirnya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, terhitung
 tanggal 22 Juni 2013 pukul 00.00 WIB. Harga jual bensin Premium menjadi
 Rp6.500 per liter, sedangkan solar menjadi Rp5.500 per liter.
Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit, saat ditemui VIVAnews,
 Sabtu 22 Juni 2013, menyatakan bahwa keputusan tersebut otomatis akan 
meningkatkan inflasi dan kenaikan biaya transportasi. "Dalam jangka 
pendek, biaya transportasi diperkirakan naik sekitar 20-30 persen," kata
 dia Kampus UGM.
Menurut Danang, biaya transportasi yang tinggi ini juga akan berdampak pada jumlah kelompok masyarakat miskin. 
Dia mengritik kebijakan pengurangan subsidi BBM saat ini lebih 
fokus pada kebijakan fiskal tapi tidak diikuti kebijakan progresif 
investasi dan insentif untuk mendorong pemakaian moda alternatif 
angkutan umum, seperti bus listrik dan elektrifikasi kereta api.
"Kebijakan energi, transportasi, industri otomotif, dan fiskal 
haruslah merupakan paket kebijakan yang konvergen. Akibatnya, negara 
kehilangan peluang untuk membangun fondasi sistem transportasi dan 
logistik yang kompetitif," jelasnya.
Sementara itu, Komite BPH Migas, Saryono Hadiwidjoyo, mengatakan 
kenaikan harga BBM bersubsidi dilatarbelakangi peningkatan konsumsi BBM 
bersubsisi yang selalu melebihi kuota dalam kurun waktu lima tahun 
terakhir.
"Pertumbuhan konsumsi Premium naik delapan persen per tahun dan minyak solar lima persen per tahun," katanya.
Naiknya kosumsi BBM ini, Saryono menambahkan, dikaitkan dengan 
pertumbuhan kendaraan roda empat rata-rata sebesar 1,1 juta unit dan 
sepeda motor sebesar enam juta unit per tahun.
Meski sudah dinaikkan, dia mengatakan harga BBM saat ini masih 
termasuk yang terendah di antara negara-negara ASEAN. Bahkan, 
negara-negara seperti Kamboja dan Laos yang berpendapatan per kapita di 
bawah Indonesia sama sekali tidak memberikan subsisdi BBM utuk 
rakyatnya.
"Beda dengan Arab Saudi dan Kuwait, harga BBM mereka lebih rendah 
dari Indonesia karena sangat kaya minyak dan tidak tegantung negara 
lain," ujarnya. (kd)
© VIVA.co.id
Kapan Negeri Ini Bisa Mandiri ?????




![[Most Recent Quotes from www.kitco.com]](http://www.kitconet.com/charts/metals/gold/tny_au_en_usoz_2.gif)
 
 





0 comments:
Posting Komentar